Kuningan – (3/10/24) Jumat, Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu secara resmi meluncurkan program inovatif bertajuk Ruang Asih di Otaku Cafe, Jalan RE Martadinata, Kabupaten Kuningan, yang dihadiri dengan antusias oleh ratusan anak muda dari seluruh penjuru Kabupaten Kuningan. Program ini dirancang sebagai wadah dialog interaktif antara Syaikhu dan generasi muda, dengan tujuan memberikan ruang bagi mereka untuk menyampaikan aspirasi, gagasan, serta permasalahan yang dihadapi dalam keseharian mereka. Peluncuran ini menandai salah satu langkah penting dari Syaikhu dan timnya dalam merangkul pemuda sebagai agen perubahan yang memiliki peran sentral dalam pembangunan Jawa Barat ke depan.
Ahmad Syaikhu menyampaikan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pembangunan daerah, terutama di Kabupaten Kuningan. Ia menekankan bahwa anak-anak muda tidak hanya menjadi penonton dalam perubahan, tetapi harus menjadi katalisator utama. “Generasi muda adalah masa depan bangsa, dan melalui Ruang Asih, kami ingin menciptakan ruang bagi mereka untuk menyuarakan gagasan dan keluhan mereka, serta berkontribusi secara aktif dalam pembangunan daerah,” ujar Syaikhu di hadapan para pemuda yang hadir.
Sebagai bagian dari program Ruang Asih, Syaikhu bersama Cawagubnya, Ilham Habibie, merancang program pendidikan vokasi yang akan memastikan para lulusannya “link and match” dengan dunia industri. Program ini bertujuan mengurangi angka pengangguran di Jawa Barat, terutama di kalangan anak muda dan para fresh graduate yang seringkali menghadapi tantangan dalam memasuki dunia kerja. Menurut Syaikhu, pendidikan vokasi harus menjadi solusi jangka panjang yang efektif dalam mengatasi masalah pengangguran, dengan menyesuaikan kebutuhan industri dan keterampilan yang dimiliki oleh lulusan sekolah maupun universitas.
Melalui program pendidikan vokasi, kami akan memastikan para lulusan kita tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Ini akan mengurangi kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, sehingga para pemuda kita tidak lagi kesulitan mencari pekerjaan,” kata Syaikhu dalam paparannya.
Selain fokus pada pendidikan, Ahmad Syaikhu juga menyoroti pentingnya pengembangan bakat dan potensi anak muda dalam berbagai bidang, termasuk olahraga dan seni. Ia berjanji untuk menyediakan fasilitas olahraga dan kesenian yang lengkap bagi generasi muda di Jawa Barat, jika terpilih sebagai Gubernur pada Pemilihan Gubernur 2024. “Kami ingin menciptakan generasi muda yang unggul, baik di bidang olahraga maupun kesenian. Kami akan memastikan mereka memiliki fasilitas yang memadai untuk berkembang dan berkreasi, sehingga mereka bisa mengukir prestasi yang membanggakan, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat internasional,” ujarnya dengan penuh semangat.
Salah satu topik yang juga dibahas dalam acara tersebut adalah permasalahan yang semakin marak di kalangan anak muda, yaitu judi online. Syaikhu menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah anak di bawah umur yang terjerat dalam permainan judol (judi online), yang telah merusak moralitas dan masa depan generasi penerus bangsa. Ia berjanji akan meluncurkan program khusus untuk menghentikan dan mencegah judi online, serta mengedukasi masyarakat, khususnya anak-anak muda, mengenai bahaya dan dampak negatif dari aktivitas tersebut. “Judi online adalah ancaman nyata bagi anak-anak kita. Kami akan melakukan segala upaya untuk memberantas praktik ini dan memberikan perlindungan bagi generasi muda agar mereka tidak terjebak dalam aktivitas yang merusak masa depan mereka,” tegas Syaikhu.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang dialog, tetapi juga momen kebersamaan antara Ahmad Syaikhu dan para pemuda Kuningan. Dalam suasana hangat dan penuh antusiasme, Syaikhu mendengarkan dengan seksama berbagai aspirasi, keluhan, dan ide dari peserta. Beberapa pemuda berbicara tentang tantangan yang mereka hadapi dalam pendidikan, pekerjaan, hingga fasilitas publik yang dirasa masih kurang memadai. Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif, Syaikhu memberikan tanggapan secara langsung, menawarkan solusi, dan berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap masukan yang diterimanya.
Selain berbicara soal kebijakan dan program, Syaikhu juga membahas cara terbaik untuk membina atlet dan seniman muda di Jawa Barat. Ia percaya bahwa pengembangan bakat di usia muda merupakan kunci untuk menghasilkan prestasi yang mengharumkan nama daerah hingga ke kancah internasional. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, Syaikhu yakin Jawa Barat dapat menjadi lumbung atlet dan seniman yang berprestasi, membawa kebanggaan bagi bangsa.
Sebagai penutup acara, Ahmad Syaikhu menyajikan kejutan bagi peserta dengan menyanyikan sebuah lagu yang ia ciptakan sendiri, berjudul “Jawa Barat Maju”. Lagu tersebut mencerminkan visi dan semangat yang ia bawa dalam memajukan Jawa Barat dan meningkatkan kualitas hidup warganya. Nyanyian tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta, menambah suasana kebersamaan dan optimisme di akhir acara.
Peluncuran Ruang Asih ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam membangun dialog berkelanjutan antara pemuda dan pemerintah, serta menciptakan ruang partisipasi yang lebih luas bagi generasi muda dalam pembangunan Jawa Barat. Dengan program-program yang inklusif dan berorientasi pada solusi, Syaikhu berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih produktif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.