FRAKSIPKSKUNINGAN.ID – Desa Susukan, Kecamatan Cipicung, menjadi saksi kemeriahan tradisi “ngubek ikan” yang digelar sebagai bentuk syukuran atas kemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih, Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriana, untuk masa jabatan 2025-2030. Kegiatan tersebut berlangsung pada sore hari dengan melibatkan ratusan warga setempat yang datang bersama keluarga mereka untuk merayakan momen spesial ini. (1/1/25)
Kehadiran Kang Yaya, S.E, Anggota DPRD Fraksi PKS Kabupaten Kuningan, turut menyemarakkan acara. Ia bersama Dian Rachmat Yanuar bergabung dalam euforia warga yang memenuhi kolam ikan besar di desa tersebut. Tradisi “ngubek ikan,” yang dikenal juga sebagai “ngobeng balong,” adalah aktivitas menangkap ikan secara beramai-ramai di kolam. Dengan peralatan sederhana, seperti ember, jaring kecil, bahkan tangan kosong, warga berlomba menangkap ikan yang mulai kelelahan di air dangkal.
Dian Rachmat Yanuar, yang baru saja memenangkan hati rakyat Kabupaten Kuningan, menyampaikan ucapan terima kasih mendalam kepada warga Desa Susukan. Ia mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang diberikan, terutama karena desa ini menjadi penyumbang suara terbanyak untuk pasangan Dirahmati (Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriana) di Kecamatan Cipicung.
“Terima kasih kepada seluruh warga Desa Susukan atas dukungannya yang luar biasa. Kemenangan ini bukan hanya milik kami, tapi milik kita semua. Insya Allah, kami akan membawa program yang bermanfaat ke desa ini” ujar Dian, disambut tepuk tangan meriah dari warga yang hadir.
Acara ini tidak hanya menjadi momen perayaan politik, tetapi juga bentuk kebersamaan yang menguatkan silaturahmi di tengah masyarakat. Dengan tawa ceria dan canda ringan, warga turun ke kolam, mencoba menangkap ikan yang bergerak cepat di air. Sorak sorai pecah setiap kali ada ikan yang berhasil ditangkap, baik oleh anak-anak, orang dewasa, maupun para lansia yang turut serta.
Kang Yaya, yang dikenal dekat dengan masyarakat, mengapresiasi inisiatif warga Desa Susukan dalam melestarikan tradisi yang memiliki nilai budaya tinggi ini. Menurutnya, “ngubek ikan” bukan sekadar hiburan, tetapi juga simbol dari eratnya hubungan sosial dalam komunitas desa.
“Tradisi ini harus kita lestarikan. Selain menjadi momen hiburan, ini adalah cara kita untuk menjaga tali silaturahmi antarwarga. Dengan kegiatan seperti ini, kita bisa saling berkomunikasi, bercanda, dan mempererat persaudaraan di tengah kesibukan kehidupan sehari-hari,” ujar Kang Yaya dengan penuh semangat.
Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat terus menjadi agenda tahunan, bukan hanya untuk Desa Susukan, tetapi juga untuk desa-desa lain di Kuningan. Menurutnya, tradisi seperti ini mampu menjadi media pengingat nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang semakin jarang ditemui.
Kemeriahan “ngubek ikan” diakhiri dengan pembagian ikan hasil tangkapan kepada warga. Meskipun hanya menggunakan peralatan seadanya, warga pulang dengan senyum bahagia dan ikan yang cukup untuk dimasak bersama keluarga di rumah. Suasana desa yang semarak dengan canda tawa perlahan mereda ketika sore berganti malam, menyisakan kenangan manis yang akan diingat oleh seluruh peserta.
Kegiatan ini menjadi simbol awal yang baik bagi Kabupaten Kuningan di tahun 2025, dengan harapan besar bahwa kepemimpinan Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriana dapat membawa kemajuan yang nyata bagi masyarakat. Desa Susukan pun optimis akan menjadi bagian penting dari perjalanan Kuningan menuju masa depan yang lebih cerah.